Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menakar Kekuatan "Suara Jawa" di Pilgub Sumut

Erie Prasetyo , Jurnalis-Senin, 15 Januari 2018 |15:48 WIB
Menakar Kekuatan
Ilustrasi (Foto: Dokumentasi Okezone)
A
A
A

"Ada jenis lain dari komunitas Jawa di Sumut, yakni Kejawen. Mereka seperti penganut Ugamo Malim yang berpusat di Tapanuli. Jumlah mereka tidak dominan meski sangat efektif mengendalikan komunitasnya," kata Shohibul.

Akademisi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) ini juga mengatakan, Jawa Santri lebih mudah melakukan appeal kepada Jawa Abangan untuk penentuan pilihan politik karena otoritas ganda. Tidak ada pemimpin organisasi abangan yang bisa mengappeal tokoh Jawa Santri dalam pilihan politik. Tetapi sebaliknya tokoh Jawa Santri dapat melakukan itu karena jamak mereka menjadi panutan di dua komunitas.

"Apakah tak ada hitungan lain, misalnya Kristen Jawa, Katholik Jawa dan lain-lain? Ada, tapi jumlahnya tak begitu banyak. Saya tak punya data tentang ini," pungkas Shohibul.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement