(Baca juga: Tak Terima Ditegur, Kelompok Remaja Tanggung Bacok Seorang Ustadz di Palmerah)
Argo masih memaklumi anak buahnya tidak kunjung mendapatkan kedua tersangka yang telah masuk dalam DPO tersebut. Mengingat, Jakarta termasuk wilayah yang luas dan padat penduduk sehingga sulit teridentifikasi.
"Kita kan masih ada waktu dan ruang ya, Jakarta itu kan luas ya," terang mantan Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur itu.
(Baca juga: Pengeroyokan Ustadz di Palmerah, Polisi: Murni Kriminalitas)
Peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Minggu 11 Februari lalu, Ustadz Abdul Basyit pengajar agama sekaligus khotib dikeroyok sekelompok pemuda yang tidak terima ditegur saat berkerumun dan bermain di depan rumah korban yang dekat dengan mushola Al Ikhlas sehingga mengganggu aktivitas warga dan Mushola.
(Awaludin)