SINGAPURA - Mantan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengapresiasi berbagai survei yang menyebut dirinya sebagai salah satu kandidat kuat dalam bursa Pemilihan Presiden 2019. Meski belum secara tersurat mengungkap keinginannya untuk ikut terjun ke politik, namun Gatot telah memberikan sinyal positif.
"Jadi kapan saja apabila negara memanggil, saya siap berjuang," kata Gatot.
Dia juga mengaku telah didekati oleh sejumlah partai politik (parpol). Benarkah mantan KSAD itu selepas pensiun akan benar-benar terjun ke politik praktis? Berikut wawancara dengan Gatot, mengutip sindonews.com, Sabtu (10/3/2018) usai menerima penghargaan Distinguished Service Order (Military) dari Presiden Singapura Y.M Madam Halimah Yacob, Senin 5 Maret 2018.
Banyak survei menempatkan nama Bapak sebagai salah satu calon potensial capres-cawapres?
Saya terima kasih sudah di survei, tapi ingat saya masih TNI. Tapi begini, sebagai prajurit TNI dalam kata-kata berjuang tak pernah ada akhirnya kecuali menjadi mayat berkalang tanah. Jadi kapan saja, apabila negara memanggil, saya siap berjuang. Sama-sama pasukan pun saya siap, apalagi yang lain. Tapi kalau masalah politik praktis, saya tidak boleh berbicara (karena masih TNI aktif-red).