TOKYO – Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe, memanggil perwakilan Korea Selatan (Korsel) guna memberikan arahan jelang KTT Antar-Korea dengan Korea Utara. Ia meminta agar selain berbicara pelucutan senjata nuklir dan rudal balistik, kedua Korea juga menuntaskan masalah penculikan.
BACA JUGA: Jepang-PBB Kerjasama Atasi Kasus Penculikan oleh Korut
Sebagai informasi, Korea Utara menculik sekira 13 orang warga Jepang pada dekade 1970-1980. Pada 2002, lima dari 13 orang itu dipulangkan oleh Korut dan sisa delapan lainnya dinyatakan sudah meninggal. PM Shinzo Abe pernah berjanji akan menuntaskan kasus itu selama masa pemerintahannya.
“Resolusi terhadap penculikan, nuklir, rudal adalah inti dari kebijakan Jepang. Korea Utara harus menyamakan kata-kata dengan tindakan mereka,” tegas PM Shinzo Abe kepada utusan khusus Kepresidenan Korea Selatan, Suh Hoon, di Tokyo, melansir dari Reuters, Selasa (13/3/2018).
Kepala Badan Intelijen Korea Selatan (NIS) itu mendesak agar Jepang mau bekerja sama dalam menyukseskan KTT Antar-Korea serta denuklirisasi Semenanjung Korea. Namun, ia sama sekali tidak menyinggung tentang isu penculikan.