"Selain itu, tim kami juga bergerak ke lapangan untuk mengumpulkan produk pangan kaleng ini. Karena ada juga pedagang kecil yang membeli dari ritel, tidak langsung ke importir. Tim tidak hanya bergerak di Batam, tapi juga ke Tanjungpinang dan lainnya," ujarnya.
Saat disinggung jumlah 3 merek sarden kaleng yang telah beredar ke masyarakat, Yosef mengaku tidak mengetahui pasti. Namun, ia meminta masyarakat tidak resah dengan isu tersebut.
"Masyarakat tidak perlu resah karena BPOM Kepri bekerjasama dengan Dinkes (Dinas Kesehatan) kabupaten/kota telah bergerak untuk mengatasi hal ini," katanya.
Yosef juga menjelaskan, cacing yang berada di sarden kaleng tersebut tidak terlalu membahayakan sejauh konsumen yang mengonsumsi produk tersebut.
(Baca Juga: Cacing Pita Hidup dalam Kemasan Sarden, Warga Batam Dibuat Resah)