BACA JUGA: Taiwan Sebut Latihan Militer China Bertujuan Menciptakan Kepanikan
Kementerian Pertahanan Taiwan mengonfirmasi adanya patroli oleh dua pesawat bomber H-6K milik China pada Rabu 18 April siang waktu setempat. Kedua pesawat itu terbang melewati Selat Miyaki, sebelah timur laut Taiwan, kemudian kembali ke pangkalan lewat Kanal Bashi antara Taiwan dengan Filipina.
Sebelumnya, juru bicara Kementerian Pertahanan Taiwan, Chen Chung-chi mengatakan China melebih-lebihkan latihan militer yang digelar di Selat Taiwan. Ia menilai intimidasi militer itu tidak akan berhasil menakut-nakuti masyarakat Taiwan.
“Penyebutan ‘latihan militer’ oleh media resmi China adalah terlalu berlebihan. Tujuan mereka adalah untuk menciptakan rasa panik. Tetapi bagi penduduk kami, semuanya normal dan mereka sama sekali tidak terpengaruh,” ucap Chen Chung-chi.
Ia menambahkan, latihan militer yang diklaim China tersebut adalah sesuatu yang normal dilakukan sejak 2007. Pengecualian hanya terjadi pada 2017 di mana tidak ada sama sekali latihan militer yang dilakukan China.