JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyoroti pola pengasuhan yang dilakonkan keluarga terhadap siswa sekolah dasar (SD) yang menghamili siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Tulungagung.
"Menilik kasus ini, sangat perlu dilihat secara keseluruhan pengasuhan dari kedua belah pihak. Kejadian ini tentu menjadi pertanda ada persoalan dalam pengasuhan keduanya," ujar Wakil Ketua KPAI Rita Pranawati kepada Okezone, Jumat (25/5/2018).
Rita berujar, pemberian pendidikan kesehatan reproduksi sesuai usia anak sangat penting untuk dilakukan. Menurut dia, banyak orangtua tidak memberikan pengetahuan terkait kesehatan reproduksi kepada anaknya, utamanya anak laki-laki.
"Secara natural anak laki-laki dianggap paham tentang masa pubertas mereka. Pengetahuan ini penting untuk mencegah terjadinya tindakan semacam kejadian di Tulungagung," ujarnya.

Terkait dengan paparan pornografi, menurut Rita, banyak orangtua tidak paham teknologi digital tetapi memfasilitasi anak tanpa syarat. Literasi digital menjadi sangat penting bagi anak-anak sehingga mereka memiliki rambu-rambu apa yang layak ditonton atau tidak.