Dubes Maftuh juga menjelaskan bahwa kepulangan dua WNI itu akan didampingi langsung oleh Atase Hukum KBRI Riyadh, Muhibuddin Thaib.
Menurut Maftuh, berkaca dari kasus hukum kedua WNI tersebut, penanganan permasalah hukum WNI khususnya kasus hukuman mati akan sangat efektif apabila sejak awal proses penyidikan kasusnya dapat dilacak.
Untuk itu, dibutuhkan sikap proaktif dan ke depan diperlukan penguatan para diplomat ahli hukum pidana Islam untuk pendampingan masalah-masalah hukum yang terjadi pada WNI di Arab Saudi.
(Awaludin)