BENGKULU – Banjir rob atau banjir yang berasal dari air laut menerjang Kabupaten Kaur dan Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, hari ini. Akibat banjir rob, sekira 40 kapal mesin rusak dan 1 rumah rusak.
Selain itu, sebanyak 25 dayung dan katir atau kayu ringan atau buluh yang dipasang di kanan-kiri perahu untuk menjaga keseimbangan mengalami rusak.
Tidak hanya itu, satu unit rumah yang dihuni Mustopa (59), warga Desa Tanjung Besar, Kecamatan Kaur Selatan, Kabupaten Kaur rusak berat dihantam gelombang. Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Soemarno, kepada Okezone.
Ia menjelaskan, bencana alam air laut pasang atau banjir rob menerjang wilayah pantai Linau Desa Linau, Desa Benteng Harapan Kecamatan Maje dan Desa Tanjung Besar Kecamatan Kaur Selatan Kabupaten Kaur. Termasuk, pantai berkas Kelurahan Ratu Samban Kota Bengkulu.
Air laut naik di daerah Kabupaten kaur, jelas Soemarno, sekira pukul 05.01 WIB. Air laut naik hingga kepermukaan. Akibatnya, kapal nelayan terbawa arus air laut dan mengalami kerusakan pada badan kapal dan peralatan kapal.
''Sekira 40 kapal mesin dan latir mengalami kerusakan. Begitu juga dayung 25 unit, katir 10 unit, dan satu unit rumah,'' kata Soemarno, Rabu (25/7/2018).
''Kerugian diperkirakan sekira Rp6 juta,'' sambung Soemarno.
Saat ini, kata Soemarno, tim gabungan mulai dari BPBD, TNI, Polri dan masyarakat setempat telah membantu mengevakuasi dan pembersihan rumah Mustopa (59) yang rusak berat di hantam gelombang. Selain itu, saat ini kebutuhan mendesak untuk korban berupa peralatan rumah tangga dan family kid.
''Evakuasi telah di lakukan tim gabungan di lokasi banjir rob,'' sampai Soemarno.
Sementara itu, prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Fatmawati Soekarno Bengkulu, Harits Syahid Hakim, mengeluarkan peringatan dini hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang di tiga wilayah di Provinsi Bengkulu, yaitu Kabupaten Mukomuko, Lebong, dan Bengkulu Utara.
Tidak hanya itu, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi sampai dengan 6,0 meter di perairan Bengkulu hingga Pulau Enggano Kecamatan Enggano Kabupaten Bengkulu Utara, dan Samudera Hindia Barat Bengkulu serta angin kencang di pesisir Barat Bengkulu.
''Kami mengimbau kepada masyarakat khususnya nelayan agar waspada,'' imbau Harits.
(Erha Aprili Ramadhoni)