
Novel menegaskan selama ini ‘kata-kata’ Kapitra Ampera adalah bohong.
"Kan tidak mungkin datanya mendadak tidak tahu-menahu, padahal dia nyaleg segala persyaratan dia harus ngurus jauh-jauh hari mulai dari cek kesehatan, narkoba, kemudian kelakuan baik dan bahkan legalisir ijazah SMA juga S1 mungkin juga ada S2-nya," imbuhnya.
Novel mengaku sempat mengingatkan Kapitra Ampera agar tidak menjadi orang munafik dengan cara nyaleg lewat partai yang sebelumnya pernah ditentang bersama-sama.
"Saya menasihati, hati-hati jangan sampai jadi orang munafik, orang munafik itu di (surat) Attaubah ayat 84 matinya tidak bisa disalati, tidak bisa masuk masjid jenazahnya. Malah dia bilang 'ya sudah, nanti jenazah ana, antum bakar aja,' gitu," pungkasnya.
(Rachmat Fahzry)