JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Mantan Kepala Lapas Sukamiskin (Kalapas), Wahid Husen, beserta ajudannya, Hendri Saputra, pada hari ini. Keduanya diperiksa dalam kapasitasnya sebagai tersangka kasus dugaan suap jual-beli fasilitas mewah dan perizinan di dalam Lapas Sukamiskin, Bandung.
"Keduanya diperiksa sebagai tersangka terkait kasus dugaan suap pemberian fasilitas, perizinan, ataupun pemberian lainnya di LP Klas I Sukamiskin," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Selasa (7/8/2018).
Tak hanya Wahid Husen dan Hendri, penyidik KPK juga memeriksa dua tersangka lainnya yakni, suami artis Inneke Koesherawati, Fahmi Darmawansyah dan orang kepercayaannya, Andri Rahmat. Namun, keduanya diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi. Kedua diperiksa silang sebagai saksi terkait kasus ini.
"Fahmi Darmawansyah diperiksa sebagai saksi untuk tersangka AR (Andri Rahmat). Sedangkan Andri Rahmat, diperiksa untuk tersangka FD (Fahmi Darmawansyah)," terangnya.
Sebelumnya, KPK mengungkap adanya modus 'jual-beli' fasilitas di dalam Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat. Dimana, mantan Kalapas Sukamiskin, Wahid Husen, diduga mematok harga mulai Rp200 hingga Rp500 juta untuk para narapidana mendapatkan fasilitas istimewa di Lapas Sukamiskin.

KPK pun telah menetapkan Wahid Husen sebagai tersangka. Tak hanya Wahid, KPK juga telah menetapkan tiga orang lainnya sebagai tersangka terkait kasus dugaan suap jual-beli fasilitas sel, perizinan, serta pemberian lainnya di Lapas Klas I Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.