
Daryono berharap, apapun informasi terkait prediksi gempa tidak ditelan mentah-mentah oleh masyarakat. Dia meminta apabila ada yang menyebarkan informasi terkait prediksi gempa harus dipastikan ulang sumber penyebar info tersebut.
"Ini penting agar informasi yang dikeluarkan dapat direspon balik oleh publik, sehingga lembaga tersebut dapat dihubungi untuk dimintai penjelasan lebih lanjut," ungkapnya.
Dijelaskan Daryono, saat ini banyak lembaga resmi penyedia informasi gempa yang sudah diakui, diantaranya, BMKG, USGS (Amerika Serikat), JMA (Jepang), GFZ (Jerman), EMSC (Mediterania), Geoscope, CEA (China).
Oleh karenanya, dia meminta agar publik lebih percaya terhadap informasi yang dipublikasikan oleh lembaga resmi tersebut.