"Sayang api kembali menyala dari sore hingga malam hari kemarin. Bahkan api semakin besar karena anginnya juga kencang," jelas Rifan.
Dugaan sementara, hutan terbakar karena adanya pergesekan antara ranting kering sehingga menimbulkan percikan api yang menyambar ranting di sekitarnya ditambah kondisi angin yang kencang.
Penutupan jalun perndakian Gunung Lawu membuat ribuan pendaki yang akan menggelar ritual di puncak Gunung Lawu pada malam pergantian tahun baru Islam 1 Muharram atau malam 1 suro, Selasa (11/9/2018) dini hari menjadi tertunda.
(Rachmat Fahzry)