Uchok merinci, untuk memberi makan napi dalam kurun waktu setahun memerlukan anggaran Rp 7 miliar. Namun jika anggaran sebesar itu hanya mampu memberi makan napi seadanya.
"Kalau kita bagi 1.062 tahanan di Kota Malang contohnya, maka pertahun itu dapat Rp 6,6 juta perorang dibagi 12, berati perbulan dapat Rp 500 ribu, 1 orang perhari bisa Rp 18 ribu," papar Uchok.
Uchok menuturkan napi koruptor memiliki keistimewaan dengan napi kriminal. Ini yang penyebab para napi korupsi tidak kapok meski telah di jatuhkan hukuman.
"Makannya saja lebih enak, negara tidak adil mengelola penjara padahal sama-sama di proses pengadilan," tutup dia.
(Angkasa Yudhistira)