Mayoritas dari para pembelot dari Korea Utara itu akhirnya ditawarkan kewarganegaraan Korea Selatan.
Seoul mengatakan lebih dari 30.000 warga Korea Utara melintasi perbatasan secara ilegal sejak akhir Perang Korea 1953.
Sebagian besar melarikan diri melalui Cina, yang memiliki perbatasan terpanjang dengan Korea Utara dan lebih mudah untuk menyeberang dibanding melalui Zona Demiliterisasi (DMZ) yang diawasi ketat oleh kedua negara Korea tersebut.
Cina menganggap para pembelot itu sebagai migran ilegal, bukan pengungsi dan kerap memulangkan mereka secara paksa.
Hubungan antara Korea Utara dan Korea Selatan - yang secara teknis masih berperang - meruncing dalam beberapa bulan terakhir.