Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Reuni 212, KPAI: Setop Penyalahgunaan Anak dalam Kegiatan Politik

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Senin, 03 Desember 2018 |10:41 WIB
Reuni 212, KPAI: Setop Penyalahgunaan Anak dalam Kegiatan Politik
Ketua KPA, Susanto. (Dok Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menemukan masih banyak anak yang dibawa oleh orangtuanya untuk mengikuti kegiatan Reuni Akbar Alumni 212 di Monas, Jakarta Pusat, pada Minggu 2 Desember 2018.

Ketua KPAI, Susanto, menyatakan pihaknya memiliki tiga catatan terkait adanya anak dalam Reuni 212. Salah satu yang menjadi catatannya adalah adanya ajakan untuk memilih calon tertentu yang didengar oleh anak-anak yang mendatangi reuni itu.

Pertama, katanya, banyak anak dari daerah dibawa oleh orangtuanya untuk ikut Reuni 212, di antaranya dari Ciamis dan Bandung.

"Cukup banyak anak-anak yang dibawa orangtuanya ke area 212. Ia berasal dari Ciamis, Bandung, Bogor, Depok, dan titik lokasi lain," ujarnya kepada Okezone, Senin (3/12/218).

Selain itu, jelas ia, banyak juga balita yang dibawa ke Reuni 212. Pihaknya menemukan balita-balita itu tampak kelelahan. Susanto menambahkan, ada juga anak-anak yang terpisah dari orangtuanya saat aksi tersebut.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement