Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tim Gabungan TNI-Polri Buru KKB Pembantai 31 Pekerja di Papua

Chanry Andrew S , Jurnalis-Selasa, 04 Desember 2018 |01:45 WIB
Tim Gabungan TNI-Polri Buru KKB Pembantai 31 Pekerja di Papua
kelompok kriminal bersenjata di Papua (Foto: iNews)
A
A
A

JAYAPURA - Tim gabungan TNI-Polri diterjunkan ke lokasi pembunuhan terhadap 31 pekerja jembatan PT Istaka Karya di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. Tim gabungan terus memburu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Ndugama, pimpinan Egianus Kogoyo.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengungkapkan, dirinya mewakili Kepolisian Daerah Papua turut berduka atas meninggalnya para korban sekaligus mengecam tindakan biadab yang tidak manusiawi yang dilakukan KKB.

“Tim gabungan TNI-Polri sudah diterjunkan ke TKP. KKB ini telah sering melakukan tindakan tidak manusiawi dari sebelum Pilkada, penyanderaan terhadap para guru dan Tenaga kesehatan di Distrik Mapenduma Kabupaten Nduga,” katanya, Senin 3 Desember 2018.

Dijelaskannya, para pekerja tersebut membangun jembatan untuk menghubungkan suatu daerah guna memperlancar pembangunan. Namun karena aksi tidak manusiawi KKB tersebut pembangunan jembatan menjadi terhambat.

Menurut informasi, aksi keji itu terhadap puluhan pekerja dari PT Istaka Jakarta diduga karena KKB Ndugama pimpinan Egianus Kogoyo tidak terima setelah salah satu pekerja jembatan mengambil foto Upacara Peringatan HUT OPM pada 1 Desember 2018 lalu.

Upacara tersebut dipusatkan di Distrik Mbua dengan agenda kegiatan berupa aksi pengibaran bendera dan aksi gangguan penembakan. Distrik Yigi merupakan distrik yang berbatasan langsung dengan Distrik Mbua sekaligus merupakan akses yang sering dilalui oleh KKB Ndugama.

Di daerah tersebut, juga tidak ada aparat keamanan baik TNI maupun Polri. Hingga saat ini, KKB Ndugama masih di lokasi pembunuhan dan menjaga para korban pembunuhan tersebut.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement