
Badan Geologi menyatakan bahwa tsunami yang terjadi di Selat Sunda diindikasikan terjadi akibat adanya aktivitas erupsi dari Gunung Anak Krakatau.

Data yang dihimpun, sebelum tsunami itu terjadi, terpantau aktivitas Anak Krakatau mengalami peningkatan dalam beberapa jam.
(Angkasa Yudhistira)