Aliran piroklastik atau orang terkadang menyebutnya wedus gembel yang turun dari lereng dengan kecepatan tinggi saat letusan terjadi, bisa mendorong muka air jika gunung tersebut berada di atau dekat pantai. Tsunami tipe ini pernah terjadi saat Mount Pelee, Martinique meletus pada 8 Mei 1902. Saat aliran piroklastik Mount Pelle yang meluncur dan menuruni lereng akhirnya sampai ke Teluk Naples, mendorong muka laut dan menghasilkan tsunami.
Dirinya menambahkan, Volcanogenic Tsunami akibat longsor ataupun aliran piroklastik umumnya akan menghasilkan tinggi gelombang yang lebih kecil dibandingkan dua penyebab sebelumnya, namun bisa sangat merusak dan berbahaya karena tidak didahului oleh surutnya muka air laut, seperti yang terjadi di Selat Sunda tadi malam.
"Diperlukan penelitian lebih lanjut buat memastikan penyebab utama tsunami di Selat Sunda," punngkasnya.
(Rizka Diputra)