Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

17 Peneliti Undip di Pulau Dekat Gunung Anak Krakatau Berhasil Diselamatkan

Arie Dwi Satrio , Jurnalis-Senin, 24 Desember 2018 |15:27 WIB
17 Peneliti Undip di Pulau Dekat Gunung Anak Krakatau Berhasil Diselamatkan
Anak Krakatau Erupsi (Foto: Susi Air)
A
A
A

JAKARTA - Direktorat Polair Baharkam Polri berhasil menyelamatkan 29 orang yang berada di Pulau Sangiang, Banten, setelah diterjang tsunami Selat Sunda, pada Sabtu, 22 Desember 2018. Dari 29 orang tersebut, 17 di antaranya merupakan peneliti asal Universitas Diponegoro (Undip).

"‎Untuk evakuasi juga terhadap tim peneliti Undip yang istilahnya juga terpapar tsunami itu ada 17 orang, satu dosen selamat, 1 orang luka berat, lainnya luka ringan," kata Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta Selatan, Senin (24/12/2018).

 Baca juga: Proses Pencarian Korban di Kawasan Tanjung Lesung Berjalan Cepat

‎Berdasarkan data dari Mabes Polri, satu orang yang berada di Pulau Sangiang mengalami lu‎ka berat. Sementara 28 lainnya luka ringan. 29 korban tersebut saat ini telah dievakuasi ke Pelabuhan Kiat, Merak untuk dilakukan perawatan.

 Anak Kraktau (Foto: Susi Air)

"Seluruh korban sudah dibawa ke rumah sakit terdekat," terangnya.

 Baca juga: Kemenpar dan Jababeka Grup Salurkan Bantuan untuk Korban Tsunami di Tanjung Lesung

Pulau Sangiang sendiri letaknya berada di tengah-tengah Selat Sunda dan berdekatan dengan Anak Krakatau. Pulau Sangiang merupakan daerah yang terkena imbas letupan Anak Gunung Krakatau dan tsunami.

"Penyelamatan itu di tengah laut dan pulau di sekitar Anak Krakatau. Peneliti dari undip, itu lagi di pulau anak gunung krakatau," pungkasnya.

(Fakhri Rezy)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement