KULONPROGO - Setelah melalui perjalanan darat selama 15 jam, jenazah Isti Widiasih (73) salah satu korban tsunami di Selat Sunda tiba di rumah duka yang terletak di Dukuh Seworan, Desa Triharjo, Kecamatan Wates, Kulonprogo, Yogyakarta dini hari tadi. Jenazah korban dimakamkan malam tadi setelah sesaat disemayamkan di rumah duka.
Korban merupakan salah satu korban meninggal dunia dalam musibah tsunami. Saat kejadian, ada enam orang keluarga besar dari Mbah Isti yang tengah berlibur di Pantai Tanjung Lesung, Pandeglang yang mengikuti gathering Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Serang tempat Puji Astuti anaknya bekerja.
(Baca Juga: 20 Jenazah Korban Tsunami Banten Belum Teridentifikasi)
Akibat musibah ini, Puji, Arif Roikhan serta Ifa anaknya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Sedangkan, dua cucunya yang lain Hafiz dan Ramadhan hanya mengalami luka ringan.

Jasad Esti baru bisa diidentifikasi pada Senin 24 Desember 2018 setelah pihak keluarga mencari di rumah sakit. Saat itu, anggota keluarganya yang lain mengenali dan memastikan itu adalah jenazah Isti. Setelah dimandikan, jenazah ibu lima anak ini diberangkatlan ke Kulonprogo melalui jalur darat.
Lantaran kondisi arus lalu lintas yang padat, mobil ambulans yang membawa korban baru tiba di rumah duka pada dini hari tadi. Isak tangis dari keluarga yang ditinggalkan pecah begitu peti mati yang membawa korban diturunkan dari mobil.