Kebohongan Ibarra terbongkar setelah adanya seorang jemaat di Kolombia melaporkan bahwa Ibarra telah memalsukan dokumen-dokumennya.
Setelah dilakukan 'penyelidikan yang menyeluruh', ketahuan bahwa ia belum pernah ditahbiskan. Kini, ia diperintahkan untuk kembali ke tempat asalnya di Kolombia, kata pihak berwenang Gereja.
Baca juga: Paus Fransiskus Kecam Pihak yang Menyalahkan Migran dan Kaum Miskin
Ibarra pindah ke Spanyol Oktober lalu, lalu menetap di kota Medina-Sidonia, yang dihuni lebih dari 11.000 jiwa.
"Kejadian seperti ini mencoreng paroki dan para imam yang ditahbiskan, yang melayani Gereja setiap hari dengan penuh keteladanan," kata keuskupan setempat dalam sebuah pernyataan.