"Paradigma baru ini dicirikan oleh penggunaan teknologi deteksi dini yang modern dan memadai jumlahnya, edukasi dan diklat paham waspada secara masif dan sistematis," terangnya.
Ketua DPP Partai Gerindra ini menambahkan, paradigma baru mitigasi bencana ini akan mengakomodir pengaturan tata ruang penggunaan lahan yang aman untuk mencegah kerusakan lingkungan. Selain itu, konstruksi bangunan yang tahan bencana juga menjadi perhatian.
"Kita selama ini prioritas kepada tanggap darurat bukan kepada mitigasi," tandasnya.
(Rizka Diputra)