"Mari berpolitik dengan tetap berkarakter ke-Indonesiaan, yakni penuh tatakrama, etika dan budaya Indonesia," kata Tjahjo.
(Baca Juga: Suhu Politik Memanas Jelang Pilpres, Menhub Minta Masyarakat Jauhi Aura Kebencian)
Peradaban demokrasi yang berkarakter ke-Indonesiaan, yaitu demokrasi yang berbasis budaya dan etika yang dianut masyarakat Indonesia. Hal itulah yang menjadi kekuatan dan pembeda karakterisktik dari nilai demokrasi Indonesia dibandingkan praktik demokrasi bangsa-bangsa lain di dunia.
"Hoax adalah sumber penyakit sekaligus racun yang merusak peradaban demokrasi Indonesia dan bahkan lebih jauh dari itu bisa menjadi sumber konflik yang menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa," tegas Tjahjo.
Oleh karena itu, semua elemen bangsa harus bersatu menolak dan melawan hoax atau berita bohong.
(Arief Setyadi )