Beda halnya dengan Abbas yang masih memilih bertahan di rumah. Ia melihat air yang masuk ke rumahnya hanya setinggi betis orang dewasa dan barang-barang berharga sudah diungsikan ke dataran lebih tinggi.
(Baca juga: Pelajar SMA di Makassar Tewas Terseret Banjir)
Sementara Camat Panakkukang Andi Pangeran Nur Akbar mengaku sejak hari pertama sudah menyiapkan dapur umum dan mendistribusikan beras, mi instan, air, serta dibantu Puskesmas Pampang.
"Hal itu untuk memeriksa kondisi kesehatan warga pengungsi korban banjir," ungkapnya.
(Hantoro)