"Sebenarnya bukan hukuman. Ini loh ada aturan supaya orangtua bisa datang jangan sampai sudah diberi surat edaran, kemudian kita WA," tuturnya.
Soal hukuman push up 100 kali, Budi membantahnya. Namun, ia justru kembali berharap dalam kasus ini kepada orangtua dan pihak sekolah bisa menjadi pembelajaran ke depannya.
"Kalau masalah push up 100 kali kita nggak setega itu, kita proses pendidikan ya fokus ke anak-anak. Kalau ada salah paham, kita jadikan pembelajaran kita untuk musyawarah dan mufakat," tuturnya.
(Baca Juga: Siswi di Batang Dihukum Guru Jalan Jongkok Keliling Lapangan hingga Kakinya Melepuh)
(Arief Setyadi )