Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Di Tahun Babi, Hong Kong Kewalahan Tangani Babi Hutan

Agregasi VOA , Jurnalis-Kamis, 07 Februari 2019 |19:38 WIB
Di Tahun Babi, Hong Kong Kewalahan Tangani Babi Hutan
Babi Hutan (VoA)
A
A
A

Tidak jauh dari blok apartemen yang padat dan bermandikan sorotan lampu-lampu neon, Hong Kong memiliki banyak lahan yang belum dikembangkan, lahan ini menjadi sarang dari berbagai hewan, termasuk babi hutan. Di beberapa kawasan, di mana kawasan perumahan terletak berdekatan dengan taman atau kawasan hutan, seperti Aberdeen di bagian selatan Pulau Hong Kong, adalah lokasi populer di mana populasi babi hutan berkembang untuk mencari makan di antara tong-tong sampah.

 Baca juga: RUU Hong Kong Ancam Penghina Lagu Kebangsaan China dengan Hukuman Penjara dan Denda

Departemen Pertanian, Perikanan, dan Konservasi mengatakan pihaknya tidak tahu secara pasti populasi babi hutan yang ada di Hong Kong. Namun lembaga pemerintah tersebut mengakui semakin banyak keluhan yang mereka terima dari masyarakat tentang hewan tersebut di tahun-tahun belakangan – jumlah keluhan meningkat dari 294 di tahun 2013, menjadi 738 di tahun 2017.

Kondisi ini mendorong diadakannya kajian terhadap kebijakan mulai tahun lalu, termasuk di antaranya dihentikannya perburuan oleh relawan terhadap babi hutan yang dianggap sebagai ancaman terhadap hak milik masyarakat atau keselamatan umum.

Sebaliknya, pemerintah memperpanjang kebijakan untuk melakukan sterilisasi terhadap hewan-hewan tersebut dan memberi umpan yang mengandung zat kontrasepsi, selain juga menganjurkan masyarakat agar tidak memberi makan hewan-hewan tersebut. Badan pemerintah itu juga menangkap dan berupaya untuk memindahkan babi-babi hutan tersebut ke kawasan yang jauh dari pemukiman sebagai tindakan alternatif dari pemusnahan hewan tersebut.

 Baca juga: Aktivis Pro-Demokrasi Hong Kong Diadili Atas Demo Tahun 2014 yang "Mengganggu Publik"

Namun, sebuah organisasi lokal, “Wild Boar 70,” berusaha melobi agar upaya memusnahkan babi-babi hutan tersebut diperpanjang.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement