SUKOHARJO - Hidup sebatangkara di usia tua tanpa ada yang menemani dilakoni Mbah Wiyanto, warga Pojok RT 1 RW 4 Gendengan Tawangsari, Sukoharjo. Istrinya sudah lama meninggal.
Kondisi pasca stroke juga membuat aktivitas Mbah Wiyanto bertambah sulit di setiap harinya. Namun, keberadaan tetangga sekitar yang masih perduli dapat membantu membantu setiap kebutuhan Mbah Wiyono.
Mendengar kondisi mbah Wiyono membuat Henry Indraguna, calon legislatif dari Partai Perindo merasa tergerak dan terpanggil untuk mengunjungi Mbah Wiyono di rumahnya.
Dirinya secara langsung ingin mengetahui kondisi mbah Wiyanto. Bahkan kondisi rumahnya juga tidak layak rapuh dan membahayakan. Terlebih lagi kondisi MCK-nya yang jauh dari standarisasi.
"Ternyata kondisinya sangat menyedihkan sekali, bahkan kondisi kasurnya untuk tidur sudah tidak layak lagi," papar Henry.
Baca Juga: Caleg Perindo Henry Indraguna Soroti Krisis Air Bersih yang Terjadi Setiap Tahun

Henry mengimbau kepada semua masyarakat, khususnya di Dapil V Jawa Tengah atau di seluruh Indonesia untuk membantu agar kehidupan Mbah Wiyono bisa standart seperti yang lainnya.
"Janganlah hidup di bawah garis kemiskinan," tegasnya.
Menurutnya keadaan ini merupakan tanggungjawab pemerintah daerah, tapi mungkin saja terlewat atau bahkan tidak terlihat. Dan komitmen dirinya jika nanti duduk sebagai wakil rakyat, hal seperti inilah yang akan diperhatikan dan jadi prioritas untuk mensejahterakan masyafakat.
"Jangan sampai terlewat," tegasnya.
Untuk itu dirinya akan terus mencari Mbah Wiyanto-Wiyanto lain yang hidupnya di bawah garis kemiskinan. Dirinya juga berupaya mencari bantuan untuk mereka yang benar-benar membutuhkan.
"Ayo kita sama-sama mencari atau berburu istilahnya siapa duluan yang bisa berbuat baik. Ayo kita sama-sama mencari dan membantu masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan," pungkas Henry.

Baca Juga: Kemendagri Ungkap Modus Politik Uang, Mulai Amplop hingga Tanam Jasa ala Caleg
(Edi Hidayat)