Baca juga: Pemerintah China Larang Muslim Uighur Berpuasa
Penahanan Heyit dilaporkan berakar dari sebuah lagu yang ia mainkan, berjudul "Ayah". Liriknya diambil dari sebuah puisi Uighur yang berseru kepada generasi muda untuk menghormati pengorbanan orang-orang sebelum mereka.
Tapi dua kata dalam lirik tersebut – "martir perang" – rupanya membuat otorita China menyimpulkan bahwa Heyit menunjukkan ancaman teroris.
Siapakah para Uighur?
Warga Uighur merupakan sekitar 45% populasi di Xinjiang. Mereka merasa dekat secara budaya dan etnis dengan negara-negara Asia Tengah, dan bahasa mereka mirip dengan bahasa Turki.
Dalam beberapa dekade terakhir, sejumlah besar warga Han (etnik mayoritas China) bermigrasi ke Xinjiang dan warga Uighur merasa budaya dan mata pencaharian mereka terancam.
Xinjiang secara resmi ditetapkan sebagai wilayah otonomi di dalam negara China, seperti halnya Tibet di bagian selatan.
(Fakhri Rezy)