''Sampai saat ini kita belum mampu memprediksi secara akurat, kapan dan berapa besar kekuatan gempa yang akan terjadi,'' tegas Sabar.
Baca juga: Gereja Hancur Pasca-Gempa Mentawai, Jemaat Bangun Tenda untuk Ibadat
Oleh karena itu, lanjut Sabar, seluruh lapisan masyarakat selayaknya harus menyiapkan diri untuk terus meningkatkan upaya mitigasi. Menguasai jalur evakuasi di sekitar lingkungan. Selian itu, masyarakat harus mengerti cara penyelamatan diri saat terjadi gempa kuat yang berdampak pada gelombang tsunami.
Guncangan gempa kuat dan durasi yang cukup lama berkisar 20 detik sebagai peringatan dini dari alam. Beberapa kasus, jelas Sabar, ada gempa yang tidak dirasakan kuat, namun dengan durasi yang cukup lama sekira >60 detik dapat menjadi tanda gempa besar yang dapat memicu gelombang tsunami. Seperti, tsunami Mentawai 2010.
Artinya, tambah Sabar, tanpa harus menunggu peringatan resmi dari pemerintah, masyarakat harus segera menjauhi pantai, saat terjadi gempa kuat dan durasi lama. Sebab, gelombang tsunami datang dalam waktu yang sangat singkat sebelum datangnya peringatan resmi dari pemerintah.
"Evakuasi mandiri harus menjadi budaya yang tertanam sejak dini,'' imbau Sabar.
(Fakhri Rezy)