SAROLANGUN - Empat desa terisolir pasca-longsor menerjang jalan poros menuju Kota Sarolangun, Jambi terputus. Keempat desa tersebut yakni Desa Tamalang, Desa Meribung, Desa Mersib, Desa Berkun, dan Desa Tapal Melintang.
Warsun Arbain warga setempat mengatakan, akibat curah hujan yang tinggi ditambah struktur tanah yang kering mudah lepas, sehingga terjadi longsor, bahkan longsor tersebut menutup akses transportasi.
“Ada empat desa yang terisolir akibat jalan tertimbun longsor. Saat ini masyarakat empat desa yang ada di dalam bukit bulan tidak bisa menjalankan aktivitasnya karena tidak bisa melewati jalan itu," kata Warsun, Selasa (19/2/2019).
Menurutnya, sampai hari ini warga setempat belum menemukan jalan alternatif lain agar masyarakat bisa melewati jalan tersebut, karena kiri dan kanan tebing dan jurang.
“Kita berharap kepada pihak terkait harus ambil langkah cepat untuk mengatasi jalan ini agar bisa dilalui oleh masyarakat bukit bulan," imbuhnya.
Sementara itu, Suaidi Camat Limun mengatakan, kejadian longsor ketika hujan lebat, sehingga menyebabkan longsor di beberapa titik di wilayah Bukit Bulan
"Kita menerima laporan dari kepala desa disana memang benar, namun tim BPBD sudah turun dan saat ini masyarakat sudah bisa lewat namun hanya untuk roda dua. Hal ini juga kita sudah konfirmasi pihak Dinas PUPR untuk segera mengatasinya," kata Suaidi.
Kendati demikian, ia mengimbau kepada seluruh warga masyarakat Bukit Bulan agar berhati-hati ketika melintas daerah yang sering longsor.
"Cuaca kini tak menentu, sewaktu waktu bisa saja terjadi longsor susulan, maka dari itu saya menghimbau kepada seluruh masyarakat hati-hati saat melintas, jika hujan turun jangan melintas dulu, karena kita tidak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan,“ imbuhnya.
Ditempat terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Trianto melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Yen Iswadi mengatakan, pihaknya sudah menurunkan tim ke lokasi kejadian, agar permasalahan tersebut segera teratasi dan masyarakat bisa beraktifitas normal kembali.
"Tim kita dari BPBD sudah turun dilokasi, dan saat ini kendaraan roda dua sudah bisa melalui, namun akses transportasi belum normal," kata Yen.
(Awaludin)