Dijelaskan Alex, tersangka lantas mengambil kain bermotif batik lalu membekapkannya ke wajah sang bayi. Setelah tewas, R pun memasukkan jasad darah dagingnya itu ke dalam kantung plastik berwarna merah, lalu membuangnya ke bak sampah yang tak jauh dari rumah.
"Begitu lahir langsung dibekap menggunakan kain, ditekan di bawah lantai. Alasan tersangka membuangnya ke tempat sampah yang tak jauh dari rumah majikannya, dikarenakan tersangka ini masih lemas, dan belum bisa pergi mencari lokasi yang lebih jauh," jelas Alex.
Peristiwa baru terungkap, setelah dua orang saksi yang merupakan petugas kebersihan datang mengambil sampah di Perumahan Urbana Place. Mereka curiga dengan kantung plastik warna merah yang mengeluarkan bau busuk.
Begitu kantung plastik dibuka, kedua petugas kebersihan sontak terperanjat melihat isinya yang merupakan jasad bayi. Kemudian hal itu dlaporkan ke pihak sekuriti perumahan, lalu dilanjutkan dengan menghubungi kantor polisi.
"Setelah dilakukan penyelidikan, akhirnya diketahui bahwa ada seorang asisten rumah tangga yang tinggal di salah satu rumah dekat penemuan bayi sedang di rawat di Rumah Sakit Fatmawati, karena alasan pendarahan," sambungnya.