SURABAYA - Kabar duka menyelimuti dai kondang Ustad Abdul Somad (UAS). Sebab ibunda tercintanya yakni Hj Rohana binti KH Nordin meninggal dunia, Senin (18/3/2019). UAS meminta para jamaah pengajian yang hadir untuk mendoakan sang ibu.
"Pagi ini emak saya meninggal dunia. Musibah terbesar yang dihadapi saat kita kehilangan orang yang telah melahirkan kita. Saya meminta doakan buat emak saya. Saya mohon beribu-ribu maaf kepada jamaah," ucap UAS di depan jamaah sembari meneteskan air mata.
Kemudian diikuti dengan pembacaan surat Al Fatihah. Senin pagi UAS mengisi ceramah agama di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jatim. UAS hadir atas undangan Ikatan Keluarga Madura (IKAMA). Meskipun sedang dirundung duka, UAS tetap mengisi ceramah selama 1 jam.
Pengajian yang berlangsung di akses Suramadu sisi Madura KM 4, tepatnya di sisi Utara SPBU dihadiri ribuan jamaah dari berbagai daerah. Proses pengajian tersebut berlangsung lancar dan khidmat.
"Saya diundang Ikatan Keluarga Madura. Saya kan bukan orang Madura tapi Riau. Setelah lama mikir, ternyata Abdus Somad dianggap keluarga Madura. Insya Allah kita keluarga bukan dari bahasa atau suku. Keluarga yang abadi dalam Lailahaillah Muhammadurrosulullah," paparnya.
UAS menyatakan orang Madura adalah santri, berceramah di Bangkalan sama halnya berceramah di negerinya para ulama. Pada setiap kunjungan, dirinya selalu berziarah ke tokoh-tokoh ulama.
"Seperti saat di Jombang ziarah ke KH Hasyim Azhari, KH Wahab, KH Bisri Syamsuri. Ternyata ketiga orang ini adalah murid Mbah Kholil Bangkalan. Ternyata hikmah semua ini, saya belum ziarah ke Mbah Kholil. Saya harus hadir kembali ke Madura dalam waktu yang akan datang," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPP IKAMA, H Muhammad Rawi, mengaku turut berbela sungkawa atas meninggalnya Ibunda Ustad Abdus Somad. UAS tetap tegar menyampaikan isi ceramah kepada jamaah. Ada tiga poin yang disampaikan UAS dalam ceramah.
"Pertama tradisi Maulid Nabi di Madura, ziarah kubur dan berdzikir bersama. Ini semata-mata kegiatan rutin IKAMA sesuai visi misi dakwah pendidikan dan sosial. Ini fokus doa untuk keselamatan Bangsa, khususnya di Bangkalan agar tetap kondusif jelang pilpres. Dipilihnya UAS untuk mengisi ceramah karena beliau polos dan tetap menjadi milik umat Islam,” terang Rawi.
(Awaludin)