Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Polri Jamin Keamanan Pemilu Serentak 2019

Amril Amarullah , Jurnalis-Rabu, 27 Maret 2019 |15:32 WIB
Polri Jamin Keamanan Pemilu Serentak 2019
A
A
A

JAKARTA - Wakil Kepala Intelijen dan Keamanan Polri, Irjen Pol Suntana menjamin keamanan Pemilu Serentak 2019. Selain itu, ia juga memaparkan Potensi Kerawanan Pemilu Serentak 2019 yang dipetakan Polri.

Hal ini dipaparkan dalam Rapat Koordinasi (Rakornas) Bidang Kewaspadaan Nasional Dalam Rangka Pemantapan Penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2019 di Ballroom Grand Paragon Hotel, Jakarta, Rabu (27/03/2019).

“Pilpres tinggal 21 hari lagi, berkat kerjasama dan kepedulian masyarakat Indonesia juga teman-teman TNI dan aparat lain, situasi dapat dikendalikan. Wajar di beberapa tempat benturan antara satu calon pendukung, secara umum kita nilai aman seluruhnya,” ungkap Suntana.

Ia juga mengungkapkan, potensi kerawanan Pemilu Serentak 2019 menggunakan tujuh komponen dan tujuh variabel yang berbeda dengan pemetaan yang dilakukan Bawaslu.

“Bila kita bicara potensi kerawanan, KPU dan Bawaslu juga sudah, kepolisian juga, penelitian terkait potensi kerawanan Pilpres dan Pileg bedanya dengan teman-teman KPU, Bawaslu, kalau kami menggunakan tujuh komponen, tujuh variabel, kalau teman-teman KPU dan Bawaslu menggunakan empat variabel,” kata Suntana.

Diantara potensi kerawanan Pemilu yang dipetakan Polri. Pertama; Netralitas Penyelenggara Pemilu. Potensi kerawanan yang akan terjadi dari segi penyelenggara apakah netralitas penyelenggara di semua kabupaten/kota, tingkat kecamatan sudah objektif atau tidak. Lalu kita lihat juga SDM, melihat kondisi apakah ada konflik internal pengurus atau antar komisioner di KPU dan Bawaslu.

Kedua; Sifat atau karakteristik Pendukung. Karakteristik pendukung paslon a dan b seperti apa, untuk melihat dan memetakan kira-kira sifat dan kerawanan apa yang akan ditimbulkan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement