Sampai saat ini, menurut dia, ada sekira 20 batu yang diduga bagian dari candi tergeletak begitu saja, beberapa di antaranya ada di saluran air.
"Walaupun sudah ada yang pecah namun ukiran yang biasanya ditemukan pada batuan candi masih jelas terlihat," tuturnya.
Sartono menduga masih banyak batu-batu serupa batu penyusun candi yang tertimbun di area sekitar kolam yang dia gali.
"Dulu mau saya jadikan pondasi kolam, karena tidak boleh akhirnya tidak jadi saya gunakan. Alasannya karena peninggalan sejarah," urai dia.
Namun, Sartono mengaku keberatan kalau penggalian dilakukan di area kolam ikan miliknya untuk mengetahui kemungkinan adanya sisa candi pada masa lalu karena keberadaannya belum bisa dipastikan.