QUITO - Mantan Presiden Ekuador, Rafael Correa mengecam tindakan penerusnya, Lenin Moreno, yang mencabut suaka bagi pendiri Wikileaks, Julian Assange yang membuka jalan bagi kepolisian Inggris untuk menangkap pria Australia itu di Kedutaan Besar Ekuador di London. Correa bahkan mengatakan bahwa tindakan Moreno tersebut adalah “kejahatan yang tidak akan pernah dilupakan oleh umat manusia”.
Meski Correa telah menjadi kritik bagi Moreno dalam beberapa tahun terakhir, kritik kali ini bernada lebih keras. Dia menyebut penangkapan Assange oleh kepolisian Inggris pada Kamis sebagai sebuah pengkhianatan tertinggi yang dilakukan oleh Moreno.
BACA JUGA: Suakanya Dicabut, Pendiri Wikileaks Julian Assange Ditangkap di London
Dalam sebuah tweet yang diunggah sesaat setelah Assange diseret keluar dari kedutaan dan dimasukkan ke dalam mobil oleh polisi Inggris, Correa mengatakan bahwa situasi menjadi jauh lebih serius dibandingkan dugaan korupsi terhadap Moreno.
The greatest traitor in Ecuadorian and Latin American history, Lenin Moreno, allowed the British police to enter our embassy in London to arrest Assange.
— Rafael Correa (@MashiRafael) April 11, 2019
Moreno is a corrupt man, but what he has done is a crime that humanity will never forget. https://t.co/XhT51MA6c6
“Moreno adalah orang yang korup, tetapi apa yang telah dilakukannya adalah kejahatan yang tidak akan pernah dilupakan oleh umat manusia,” tweet Correa sebagaimana dilansir RT, Jumat (12/4/2019).
BACA JUGA: Tinggal Selama 7 Tahun, Pendiri Wilileaks Akan Diusir dari Kedutaan Ekuador di Inggris