Kecaman Dunia
Masih dalam pernyataan Kemenlu RI, disebutkan bahwa Indonesia mengecam keras aksi pengeboman di berbagai lokasi di Sri Lanka. "Pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan duka mendalam kepada korban dan keluarga korban."
Delapan ledakan dilaporkan terjadi, termasuk di tiga gereja di Negombo, Batticaloa, dan Kochchikade di Kolombo, ketika dilangsungkan perayaan Paskah.
Serangan bom juga menyasar empat hotel, termasuk tiga hotel mewah di ibu kota: Shangri-La, Kingsbury, dan Cinnamon Grand.
Perdana Menteri Inggris Theresa May mengunggah pernyataan melalui Twitter dengan mengatakan, "Aksi kekerasan di gereja-gereja dan hotel-hotel di Sri Lanka benar-benar mengerikan."
Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga menyampaikan dukacita mendalam atas serangan teroris yang mengerikan itu.
Kemudian Paus Fransiskus turut mengecam serangan sebagai kekerasan yang begitu kejam dengan sasaran umat Kristen yang sedang merayakan Paskah.
Kardinal Kolombo, Malcolm Ranjith, mengatakan kepada BBC, "Situasi ini sangat sulit dan sangat menyedihkan bagi kami semua karena kami tidak pernah memperkirakan hal ini akan terjadi dan khususnya di Hari Paskah."
Di jajaran pemerintahan, Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe juga mengutuk serangan. "Saya mengutuk keras serangan pengecut terhadap rakyat kami hari ini. Saya menyerukan kepada seluruh rakyat Sri Lanka untuk tetap bersatu dan kuat dalam situasi tragis ini."

Agama di Sri Lanka
Buddha Theravada tercatat sebagai agama terbesar di Sri Lanka. Berdasarkan sensus terbaru, sekira 70,2 persen penduduk negara itu memeluk agama Buddha.
Agama tersebut dianut oleh Etnik Sinhala yang merupakan mayoritas. Buddha mendapat tempat utama dalam hukum di Sri Lanka dan bahkan secara khusus dicantumkan dalam konstitusi.
Selain Buddha, terdapat pula penganut Hindu sekira 12,6 persen dan Muslim 9,7 persen dari total penduduk.
Berdasarkan sensus 2012, sekira 1,5 juta penduduk Sri Lanka beragama Kristen, sebagian besar adalah Katolik Roma.
(Hantoro)