Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Rumah Ketujuh Yonmek 741 bagi Warga Perbatasan RI-RDTL

Fahreza Rizky , Jurnalis-Senin, 29 April 2019 |19:57 WIB
Rumah Ketujuh Yonmek 741 bagi Warga Perbatasan RI-RDTL
Rumah Ketujuh yang Dibangun Yonmek 741 Bagi Warga Perbatasan Indonesia dan Timor Leste (foto: Ist)
A
A
A

JAKARTA - Melalui program bedah rumah bagi warga tidak mampu untuk memiliki rumah sehat yang mungkin hanya masih bermimpi memilikinya, Satgas Yonif Mekanis 741 / GN kembali mewujudkan mimpi dan impian warga perbatasan RI-Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) kurang beruntung tersebut menjadi kenyataan dengan meresmikan rumah ketujuh.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif Mekanis 741 /GN, Mayor Inf Hendra Saputra, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten TTU, NTT, Senin (29/4/2019).

Baca Juga: Sendhang Bharata, Atasi Krisis Air di Yunggwi Papua 

Dijelaskan oleh Hendra bahwa Yonif Mekanis 741/GN konsisten dengan tidak berhenti untuk selalu melakukan yang terbaik untuk masyarakat. Terbukti sudah tujuh rumah yang dibedah tepatnya di wilayah Pos Manamas.

“Kemarin baru saja kita resmikan kembali rumah ketujuh untuk terus membantu masyarakat yang dinilai kurang beruntung,” ucap Hendra.

Rumah Ketujuh Yonmek 741 Bagi Warga Perbatasan RI-RDTL (foto: Ist)	 

“Masyarakat yang beruntung kali ini adalah Ny.Fransiska Foni umur 48 tahun yang tinggal bersama kedua putranya Dominicus Foni umur 30 tahun yang juga mengidap keterbelakangan mental dan Antonius Baki Foni umur 28 tahun,” sambungnya.

Dia menjelaskan, karena salah satu putra Fransiska Foni mengidap keterbelakangan mental menyebabkan tidak dapat tinggal dengan keluarganya yang lain. Berkat program ini, Fransiska sangat senang dikarenakan rumah yang sekarang mereka tempati tepatnya di Rt 7 Rw 3 Dusun 2, Desa Manamas, tidak lagi seperti yang dulu.

“Kami hanya berharap mereka bisa beristirahat layaknya masyarakat lain, tidak lagi merasa kedinginan ketika hujan turun dan kepanasan ketika matahari menyengat. Dulu mereka tidur di pondok dengan beralaskan tanah dan beratapkan daun, tapi sekarang mereka bisa beristirahat di rumah baru mereka dengan nyaman,” kata Hendra.

Hingga saat ini, sambung Hendra, Fransiska Foni beserta 2 orang anaknya masih tidak menyangka dan terus berterima kasih kepada Satgas yang telah memberikan sedikit bantuan. Mereka tidak tahu harus memberikan sesuatu untuk bisa membalas apa yang dilakukan Satgas.

Baca Juga: Satgas Yonif 126/Kc Cegah Peredaran Miras di Perbatasan RI-Papua Nugini 

“Dengan kebahagiaan mereka, itu sangat cukup untuk membalas apa yang dilakukan oleh anggota selama pembangunan rumah,” tutur Hendra.

“Harapan kami sampai akhir penugasan, kami bisa terus berbuat yang terbaik untuk masyarakat. Target kami 12 rumah sampai akhir penugasan nanti Insya Allah bisa tercapai. Syukur kalau memungkinkan kami akan laksanakan melebihi target. Semuanya semata-mata kami lakukan untuk kemanusiaan dan sama sekali tidak ada unsur lain,” urainya.

(Fiddy Anggriawan )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement