PARIS - Polisi di Paris menembakkan gas air mata kepada ribuan demonstran baik dari pihak pemrotes Rompi Kuning yang anti-pemerintah maupun kelompok Baju Hitam, yang menggambarkan diri mereka sebagai grup anarkhis yang menyebabkan kekerasan pada protes Hari Buruh di Perancis beberapa tahun terakhir ini.
Pada tanggal 1 Mei atau May Day, juga dikenal dengan Hari Buruh Internasional, sebuah acara yang dipopulerkan oleh gerakan buruh internasional guna menyerukan kondisi pekerjaan yang lebih baik. Hari Buruh secara tradisional juga hari untuk demonstrasi politik.
Baca juga: Kebakaran Katedral Notre-Dame Diyakini Disebabkan Korsleting
Karena kekerasan pada tahun-tahun sebelumnya, serta demonstrasi mingguan yang dilakukan Rompi Kuning sejak September, lebih dari 7.000 polisi dikerahkan di ibukota Perancis untuk menangani kemungkinan kekerasan. Ratusan bisnis ditutup jauh-jauh hari, menyusul vandalisme atau pengrusakan di sejumlah etalase tahun lalu.
Polisi dilaporkan menggunakan gas air mata ke para demonstran di dekat stasiun kereta Montparnasse Paris. Protes berlangsung di kota-kota Perancis lainnya dan di seluruh Eropa.
(rzy)