"Saat pihak keluarga dan warga mencari keberadaan Abul dan menuju rumah Pak Musawer, warga Jalan Swadaya, RT 03, sekitar pukul 18.30 WIB, yang jaraknya dari rumah korban sekitar 100 meter, ditemukan sandal Abul di dekat mobil Honda Jazz merah B-1644-UFQ. Setelah dibuka mobilnya, ternyata korban sudah dalam kondisi lemas dan masih hidup. Kemudian langsung dibawa ke Puskesmas Kumai. Namun, tak berapa lama dinyatakan meninggal."
Sementara Kepala Desa Sungai Kapitan M Mulkan mengatakan dirinya mendapat informasi saat korban sudah ditemukan di dalam mobil milik anak dari Musawer yakni M Asary yang bekerja di Jakarta.
"Kondisi mobil terparkir di garasi yang terbuka di samping rumah. Memang hampir setiap hari Abul ini mampir ke rumah Pak Musawer untuk meminta uang atau sekadar bermain di sekitar rumah Pak Musawer. Saat masuk rumah pun tak ada yang mengetahui, karena memang pintu pagar rumah tak pernah ditutup. Ya ini musibah. Tidak ada yang disalahkan," ujar Mulkan.
Meski musibah, lanjut Mulkan, dirinya sudah mempertemukan pihak keluarga korban dengan Musawer. "Namanya kejadian di rumah Pak Musawer, meski Beliau tidak tahu apa-apa, tetap saya pertemukan biar tidak terjadi salah paham. Hasilnya baik dan pihak keluarga korban ikhlas atas kejadian ini," ucap Mulkan.
Rencananya jenazah korban dimakamkan pada Minggu 12 Mei 2019, sekira pukul 07.00 WIB, di tempat pemakaman umum sekitar Desa Sungai Kapitan.