Widnyani sebelumnya meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan suaminya. Keduanya sudah menjalin hubungan sekitar dua tahun hingga akhirnya terbentur masalah ekonomi lantaran penghasilan Wayan Artana sebagai sopir toko bangunan tidak mencukupi untuk kehidupan sehari-hari.
“Dari sanalah muncul niat kedua pelaku melakukan pencurian di wilayah Bongan, di sebuah kandang milik warga setempat. Satu pelaku melakukan aksinya mengambil itik dengan cara melompati jaring kandang, sedangkan yang perempuan menunggu di luar memegang karung plastik,” terang Artadana.
Menurutnya, gerak gerik pelaku memang sudah diintai oleh pemilik kandang dan masyarakat setempat. Sebab, kasus pencurian itik terjadi hampir tiga kali pada April 2019. Ratusan ekor itik dicuri pelaku yang menyebabkan korban mengalami kerugian Rp 6,5 juta.
(Awaludin)