Menurut Heru, kurangnya pengawasan membuat hampir tidak ada lapas yang bersih dari jaringan narkoba. Selama ada napi yang merupakan bandar atau pengedar, rata-rata masih mengoperasikan bisnisnya, meski berada di sel.
"Semua lapas yang ada napi narkobanya terutama bandar, masih beroperasi. Termasuk ya yang kemarin pengungkapan 200 kilogram sabu yang dikendalikan dari Lapas Cirebon," ucap Heru.
Baca Juga : Edarkan Sabu dan Ekstasi, Sastrawan Dituntut 15 Tahun Penjara
Heru menyebut, selama ini pihaknya juga sudah berkordinasi dengan Ditjen PAS untuk memberantas jaringan lapas. Namun, entah mengapa kerja sama itu tampaknya tak dibarengi tindakan nyata.