JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Hanura, Wiranto mengaku bersalah memilih Oesman Sapta Odang (OSO) menjadi Ketua Umum Partai Hanura. Hal tersebut dikatakan Wiranto menanggapi pernyataan OSO yang menyebut Menko Polhukam itu penyebab gagalnya Partai Hanura melenggang ke Senayan.
Wiranto mengatakan, dirinya sedih melihat Partai Hanura yang tidak melampaui ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4% di Pemilu 2019. Apalagi selaku pendiri partai, dirinyalah yang merasa paling sedih.
"Itu kan saya sudah sampaikan bahwa Hanura tidak masuk melampaui parliamentary threshold 4%. Ya kita sedih," kata Wiranto di Hotel Grand Paragon, Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2019).
"Saya sebagai pendiri partai, 10 tahun mendirikan partai ini dan sudah dua kali lolos, yang paling sedih kan saya sebagai pendiri, kalau kita bicara yang paling sedih," sambungnya.
(Baca Juga: Bawaslu Belum Investigasi Penyebab Keterlambatan Rekapitulasi Suara di Papua)