Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sungai Meluap, 3 Kecamatan di Sidrap Sulsel Terendam

Herman Amiruddin , Jurnalis-Minggu, 09 Juni 2019 |08:17 WIB
Sungai Meluap, 3 Kecamatan di Sidrap Sulsel Terendam
Tiga kecamatan di Sidrap, Sulsel, terendam banjir. (Foto : Herman Amiruddin/Okezone)
A
A
A

MAKASSAR – Curah hujan tinggi memicu meluapnya air Sungai Tanru Tedong di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. Banjir melanda 3 wilayah kecamatan di Kabupaten Sidrap, Sabtu (8/6/2019). Tiga kecamatan itu ialah Dua Pitue, Pitu Riawa, dan Pitu Riase.

Bupati Sidrap, H Dollah Mando, meninjau beberapa titik banjir yang menggenangi fasilitas umum, permukiman, dan persawahan penduduk. Bupati ditemani Kepala Pelaksana Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Sidrap, H Siara Barang, Camat Dua Pitue H Andi Bachtiar, dan sejumlah SKPD terkait saat meninjau titik banjir.

Turut serta dalam peninjauan, Kapolsek Pitu Riase IPTU Sudirman, Kapolsek Dua Pitue IPTU Ramli dan Danramil 1420-05, Pelda Muh Ridwan.

Dollah Mando langsung menginstruksikan pada dinas terkait seperti BPBD Sidrap dan aparat kecamatan, desa/kelurahan setempat untuk mengambil langkah penanganan darurat.

"Saya perintahkan instansi terkait melakukan tindakan yang perlu agar bencana banjir bisa tertangani dengan baik. Begitupun pihak keamanan, Saya sudah koordinasi dengan Pak Kapolres dengan Pak Dandim untuk menyiagakan personelnya jika sewaktu-waktu dibutuhkan para korban banjir," kata Dollah kepada Okezone melalui pesan tertulisnya, Minggu (9/6/2019). 

Banjir di Sidrap Sulsel. (Foto : Herman Amiruddin/Okezone)

Kepada masyarakat, Dollah berharap tetap berhati-hati dan waspada.

"Diharapkan orang tua tidak membiarkan anak-anaknya bermain air karena dikhawatirkan mengancam keselamatan jiwanya. Begitu juga untuk terus memantau debit air yang semakin meninggi bila hujan terus turun hingga beberapa waktu ke depan," ujar Dollah Mando.

Ia juga menyampaikan, pemerintah daerah bersama unsur TNI-Polri senantiasa akan membantu warga jika sewaktu-waktu dibutuhkan atau sudah kondisi darurat.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement