Kontraktor Amerika itu akan menjual 12-drone kepada Malaysia, delapan drone kepada Indonesia, enam untuk Vietnam dan delapan untuk Filipina. Pesawat-pesawat pengintai tanpa awak itu akan diserahkan sebelum tahun 2022 termasuk suku cadang, peralatan pendukung dan latihan bagi para awaknya untuk memantau kegiatan maritim China di laut China selatan, kata website perusahaan Insitu.
Pemerintah Indonesia tidak punya klaim atas perairan itu, tapi seringkali menangkap kapal-kapal ikan China yang beroperasi di sekitar kepulauan Natuna.
(Baca Juga: Warganet China Dihebohkan Penampakan Rudal yang Diduga UFO)
(Arief Setyadi )