Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

16.385 Warga Terdampak Banjir dan Longsor di Kutai Kartanegara

Harits Tryan Akhmad , Jurnalis-Rabu, 12 Juni 2019 |16:41 WIB
16.385 Warga Terdampak Banjir dan Longsor di Kutai Kartanegara
Ilustrasi (Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan 16.385 orang dari 5.386 kepala keluarga terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Tak ada korban meninggal dunia dalam bencana itu.

“BPBD masih melakukan pendataan warga terdampak dan kerusakan infrastruktur,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis diterima Okezone, Rabu (12/6/2019).

Banjir di Kutai Kartanegara terjadi akibat tingginya intensitas dan curah hujan sejak 8 hingga 9 Juni lalu. Drainase yang buruk menyebabkan meluapnya air ke pemukiman warga

“Beberapa rumah warga yang dibangun di lereng bukit menyebabkan tertimbun longsor dan terancam longsor,” ujar Sutopo.

Warga terdampak banjir dan longsor hingga Selasa 11 Juni kemarin tercatat 16.385 orang. Mereka tersebar dalam 11 kelurahan di Kecamatan Tenggarong dan tujuh kelurahan di Kecamatan Tenggarong Sebrang.Banjir

Warga terdampak bencana paling banyak terdapat di Kecamatan Tenggarong yakni 12.425 jiwa dari 4.2013 KK. Sedangkan di Tenggarong 3.960 jiwa atau 1.183 KK.

Dampak bencana longsor ada di 10 titik yakni Jalan Bengkuring, Kelurahan Loa Ipuh. Satu rumah rusak berat dan dua lagi rusak ringan akibat longsor.

Kemudian di Gunung Sentul Gang Suradaya RT 42 Kelurahan Melayu. Dampak Longsor satu rumah rusak ringan. Waduk Panji Sukarame Kelurahan Panji.

Longsor juga menimpa kawasan Karang Tunggal RT, 14 Blok A, Desa Karang Tunggal, Tenggarong Seberang. Kemudian Jalan Lai RT 7, Kelurahan Panji. Dampak Longsor satu musala rusak.

Sutopo mengatakan, kebutuhan mendesak saat ini alat berat untuk pembersihan material longsor. Alat kebersihan dan terpal.

“Hari ini telah diadakan rakor penetapan SK Bupati pembentukan Posko PD di kantor Bupati yg dipimpin oleh Asisten Daerah 1, dan dihadiri BPBD, BNPB, TNI serta seluruh OPD terkait. Hasil rapat ditetapkan Posko di kantor BPBD Kabupaten Kutai Kartanegara dengan Kalaksa BPBD sebagai Komandan,” katanya.

BPBD bersama OPD terkait membuat pos lapangan dan membuat dapur umum di tiga titik dan mendistribusikan makanan dan air mineral kepada warga terdampak

“BPBD dan Dinas PU Kab melakukan pembersihan material longsor yg menutupi jalan dan pemukiman warga menggunakan alat berat dan mobil damkar.”

Menurut Sutopo, kendala dihadapi tim saat ini adalah cuaca yang masih mendung dan turun hujan ringan hingga sedang. Jumlah alat berat yang terbatas dan terbatasnya anggaran untuk perbaikan infrastruktur akibat longsor.

“Secara umum banjir sudah surut. Kondisi masyarakat berangsur normal,” katanya.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement