Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Konflik Timur Tengah: Mengapa PM Jepang Berkunjung ke Teheran ketika AS-Iran Bersitegang?

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Kamis, 13 Juni 2019 |00:34 WIB
Konflik Timur Tengah: Mengapa PM Jepang Berkunjung ke Teheran ketika AS-Iran Bersitegang?
Ayatollah Ali Khamenei dijadwalkan menggelar perundingan dengan Abe. (AFP/Getty Images)
A
A
A

Mengapa Jepang berkepentingan?

Tokyo tidak pernah menjadi bagian dari perjanjian nuklir Iran, tetapi tidak berarti Jepang tidak terkena dampak.

Jepang berusaha menjalin hubungan dengan semua negara di Timur Tengah. (Reuters)

Jepang sebelumnya membeli minyak dari Iran. AS menerapkan sanksi baru sehingga Jepang terpaksa tunduk kepada Washington dan tidak lagi mengimpor minyak Iran.

"Jepang mendukung perjanjian 2015 dan tidak senang AS mundur dan menganggap keputusan AS merupakan kesalahan besar," jelas Profesor Jeff Kingston, direktur Kajian Asia di Universitas Temple, Tokyo.

Meskipun Tokyo dapat bertahan tanpa stok minyak dari Iran, konflik apapun di Timur Tengah kemungkinan akan mendongkrak harga minyak dan tentu saja akan mempengaruhi Jepang.

Sejak akhir Perang Dunia Kedua, Jepang selalu menjalankan langkah yang disebut kebijakan luar negeri semua jurusan.

Bagi Timur Tengah, kebijakan itu artinya adalah Tokyo berusaha bebicara dengan semua negara, berkawan dengan siapa pun untuk memastikan pasok minyak mengalir.

Apakah Jepang dapat menjadi perantara antara AS dan Iran?

Para pengamat meragukan apakah Abe mempunyai pengaruh besar untuk membuat perbedaan.

"Pendapat saya adalah peluang menjembatani 'kesepakatan' antara Iran dan AS hampir nol," kata Profesor Robert Dujarric, kepala Institut Kajian Asia Kotemporer di Tokyo, kepada BBC.

Berkawan baik di dunia politik dan juga di lapangan golf. (AFP)

Meskipun tidak seperti Barat, Jepang bebas dari beban sejarah maupun agama ketika berunding dengan Iran , "Abe akan tetap tidak dianggap sebagai perantara yang jujur oleh Teheran," jelas Profesor Jeff Kingston dari Universitas Temple.

Perantara yang baik adalah seseorang yang dianggap imparsial oleh kedua pihak, tetapi Abe dan Trump baru saja bertemu di Jepang dan mereka telah lama membanggakan hubungan baik mereka.

Apakah kunjungan Abe ke Iran akan mendongkrak citranya di dalam negeri?

Mayoritas analis berpendapat tujuan sejati dari kunjungan ini adalah agenda dalam negeri.

Mungkin saja tidak akan banyak membuahkan hasil dalam kaitannya dengan hubungan AS-Iran, "tetapi bermanfaat bagi Abe," jelas Dujarric dari Institut Kajian Asia Kotemporer di Tokyo.

"Ini menunjukkan kepada pemilih bahwa ia adalah negarawan dunia."

Shinzo Abe telah berjanji memulihkan kejayaan Jepang. (AFP)

Dan citra tersebut penting bagi perdana menteri Jepang. Negara itu akan menggelar pemilihan anggota anggota Majelis Tinggi Juli mendatang dan muncul spekulasi Abe mungkin saja akan mengumumkan pemilihan umum yang dipercepat jika ia merasa yakin akan menang.

Baca Juga : Trump Ingin Jepang Jadi Penengah Antara Amerika dan Iran

Abe berkuasa dengan janji untuk mengembalikan kejayaan Jepang di tengah perasaan bahwa kejayaan negara itu mungkin sudah berlalu.

Laporan disusun oleh wartawan BBC, Andreas Illmer.

Baca Juga : Presiden Iran: Perundingan Mungkin Terjadi jika AS Hormat

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement