Jayapura Darurat Anak Kecanduan Ngelem
“Jadi terencana rapi, anak-anak dapat ilmu pengetahuan, ekstra kurikuler dan pendidikan agama. Dengan belajar, bermain dan segala macamanya, maka harapan kita mereka lupa akan kebiasananya ngelem. Bahkan kita bisa mengupayakan mereka mendapat ijazah, mungkin ikut ujian peket C, karena yang saya tahu banyak mereka yang tidak sekolah,” ungkapnya.
Dijelaskan, untuk mampu merealisasikan Rumah Singgah tersebut, pihaknya juga meminta peran stakholder terkait untuk turut mendukung. Utamanya terkait lokasi dan dukungan anggaran.
“Harus ada kolaborasi dengan semua pihak, dan kami juga sudah membahas ini dengan pihak Dinsos Kota Jayapura. Binmas Polda Papua siap untuk program ini. Nantinya kami akan gagas untuk dilakukan diskusi bersama pihak – pihak terkait. Semisal pemerintah kota, pihak Dinsos sendiri, dan Rumah Sakit Bhayangkara,” jelasnya.
Untuk diketahui, beberapa wilayah di Kota Jayapura yang menjadi tempat kumpul anak-anak pecandu lem aibon adalah, wilayah Abepura, Wilayah Heram, dan Kota Jayapura di sekitar jembatan pasar lama Ampera. Beberapa pihak yang sudah mencoba melakukan pembinaan terhadap anak-anak ini adalah ibu pendeta Ruth Selan, S.Th, yang membuat rumah penampungan di sekitar jembatan tersebut.
(Khafid Mardiyansyah)
