Namun, setelah RUU tersebut ditunda pada Juni, demonstrasi tidak juga berakhir dan berubah menjadi perlawanan langsung terhadap pemerintahan Hong Kong yang dipimpin oleh Carrie Lam, dan terhadap kewenangan China di sana.
Zhang telah menggelar sebuah forum yang mengikutsertakan delegasi dari Hong Kong ke dalam parlemen Tiongkok, Kongres Rakyat Nasional dan badan konsultatif utama China (CPPCC), untuk mendiskusikan krisis politik yang terjadi di teritorinya itu. Tetapi, tidak ada tokoh oposisi dan perwakilan demonstran yang diundang dalam delegasi tersebut.
BACA JUGA: Rilis Video Pasukan Anti Huru-hara, Komandan Militer China Siap Mempertahankan Hong Kong
China telah memperingatkan para demonstran untuk “tidak bermain api” agar tidak “binasa” menyusul protes dan kekerasan yang terus terjadi di Hong Kong.
Namun, sejauh ini tidak ada wacana untuk mengerahkan pasukan Tentara Rakyat China (PLA) yang memiliki garnisun di Hong Kong untuk memadamkan demonstrasi, dengan Zhang yang dikutip mengatakan bahwa Beijing tetap percaya pada pemerintah Hong Kong dan polisi setempat untuk mengendalikan situasi.
(Rahman Asmardika)