DEPOK - Insiden tewasnya seorang pelajar Kelas 10 SMA Arrahman, MI (16) yang terjadi di Jalan Raya Cipayung beberapa waktu lalu, membuat Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Depok, Elly Farida angkat bicara.
Menurut Elly, masalah tawuran pelajar yang terjadi tak bisa dipungkiri dapat terjadi di berbagai wilayah, seperti Depok dan Jakarta. Untuk mengatasi hal tersebut pihaknya bekerja sama dengan Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAMK) Kota Depok melakukan langkah-langkah preventif dan kuratif dengan cara memberikan pembekalan ke berbagai sekolah.
Baca Juga: Tersangka Tawuran Maut Antar-Pelajar di Depok Terancam 7 Tahun Penjara
"Kami juga sudah melakukan secara preventif mengunjungi mereka (pelajar di sekolah) dan memberikan pembekalan," kata Elly kepada Okezone, usai mengisi kegiatan Literasi di Balai Kota Depok, Jumat (9/8/2019)
Istri Wali Kota Depok Idris Abdul Somad ini pun mengaku langkah preventif tersebut tak bisa dilakukan sendiri oleh P2TP2A, namun perlu juga bersinergi dengan berbagai instansi seperti Polresta Depok, BNN dan Pengadilan.
"Kalau preventif dengan cara masuk ke sekolah-sekolah bekerja sama dengan Polres, BNN, Pengadilan dengan memberikan wacana, jangan lho kalian bertemu dengan mereka," jelasnya.